Selasa, 25 September 2012

Teori Pengambilan Keputusan - ANALISIS DATA DAN PENGEMBANGAN SOLUSI


-    DATA

Pengertian data menurut Webster New World Dictionary,data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan.Data bisa juga didefenisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain ; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder.

Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan – keputusan/ kebijaksanaan – kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambil keputusan.Keputusan yang baik hanya bisa diperoleh dari pengambil keputusan yang objektif, dan didasarkan atas data yang baik.

Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.

Riset akan menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu data mentah, hasil pengumpulan, data hasil pengolahan berupa jumlah, rata – rata, persentase, dan data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir ini mempunyai peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun saran atau usul untuk dasar membuat keputusan

-    PEMBAGIAN DATA
1. Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua :
a. Data Kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka,
misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja,kualitas pelayanan sebuah restoran atau gaya kepemimpinan, dsb
b. Data Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka,
misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dsb
2. Menurut sumber data, yang selanjutnya dibagi dua:
a.Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya suatu perusahaan: Jumlah karyawannya, jumlah modalnya, jumlah produksinya.
b. Data Eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor–faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi.Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a. Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
b. Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan dan disatukan oleh studi – studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip – arsip resmi.
4. Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a. Data “cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut.
Misalnya : data penelitian yang menggunakan kuesioner
b. Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya,perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok,penduduk.

-    ANALISIS DATA

Analisa data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Step pertama dalam analisa adalah membagi data atas kelompok atau kategori-kategori. Kategori tidak lain dari bagian-bagian.

 Beberapa ciri dalam membuat kategori, adalah:
a. Kategori harus dibuat sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.
b. Kategori harus lengkap
c. Kategori harus bebas dan terpisah
d. Tiap kategori harus berasal dari satu kaidah klasifikasi
e. Tiap kategori harus dalam satu level.

Kategori harus sesuai dengan masalah penelitian, sehingga kategori tersebut dapat mencapai tujuan penelitian dalam memecahkan masalah. Dengan demikian, analisa yang dibuat akan sesuai dengan keinginan untuk memecahkan masalah. Kategori yang dibuat juga harus dapat menguji hipotesa yang dirumuskan.
Kategori harus lengkap, yang berarti bahwa semua subjek atau responden harus termasuk ke dalam kategori tersebut. Kategori juga harus bebas dan terpisah nyata. Tiap individu atau objek harus termasuk dalam satu kategori saja. Peneliti harus dapat membuat variabel sedemikian rupa sehingga tiap objek dapat dimasukkan dalam satu kategori, dan hanya satu kategori saja.
Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Para peneliti berpendapat bahwa tidak ada cara yang paling benar secara absolut untuk mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data Karena itu, maka prosedur analisis data dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Untuk memudahkan dalam analisa data metode yang digunakan adalah metode statistik. Statistika adalah serangkaian metode yang dipakai untuk mengumpulkan, menganalisa, menyajikan dan memberi makna, data. Metode statistik mempermudah para pengambil keputusan memahami informasi mana yang harus  dimanfaatkan, agar keputusan mereka tepat.

Tahapan langkah saat menggunakan analisa data statistik adalah :
1. Menentukan masalah (untuk menjadi obyek pengamatan/penelitian)
2. Mengumpulkan data
3. Melakukan analisa
4. Menyajikan hasil

•    Menentukan Masalah
Menentukan masalah atau menemukan sesuatu yang menarik perhatian dalam sebuah keadaan sebagai titik-pandang masalah, sehingga mampu bekerja efektif saat mengumpulkan data dan memberikan akurasi yang tinggi. Kesulitan akan banyak muncul bila tidak ada definisi yang jelas tentang masalah yang ingin diketahui.

•    Mengumpulkan Data
Faktor penting dalam pengumpulan data yang perlu diperhatikan adalah populasi dan sampel. Pada bagian ini digunakan statistik inferensial. Statistik inferensial digunakan untuk memperluas perolehan informasi berasal dari sampel acak dalam populasi yang akhirnya digunakan sebagai cara melihat keseluruhan populasi itu. Kegunaan dari statistik inferensial adalah untuk memperoleh informasi dari populasi yang terdapat di dalam sampel.


•    Melakukan Analisa
Di dalam analisa data-statistika, metode yang digunakan untuk analisa data terbagi menjadi dua kategori, metode exploratory dan metode confirmatory.Metode exploratory digunakan untuk menentukan apakah data yang ada dapat disajikan melalui angka aritmetika sederhana
dan mudah dimuat dengan grafis sebagai ringkasan data. Metode confirmatory memanfaatkan ide teori probabilitas sebagai upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus diluar ringkasan yang mudah diperoleh.Teori probabilitas penting saat membuat keputusan karena akan berfungsi sebagai ukuran mengukur, merasakan, menyatakan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan.

•    Menyajikan hasil
Melalui inferensia, perkiraan atau ujicoba yang menyatakan karakter-karakter tertentu dari populasi akan mudah diperoleh dari sampel. Hasil disajikan dalam sebentuk tabel, grafik atau berupa nilai persentase tertentu. Mengapa sampel ? karena untuk memperoleh hasil pengamatan keseluruhan populasi adalah nyaris tidak mungkin. Hasil pengamatan disajikan dituntut mampu menunjukkan kemungkinan keterlibatan sampel berdasarkan penggunaan teori probabilitas dan nilai interval.

-    PENGEMBANGAN SOLUSI
Pengembangan solusi content management, yaitu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengembangkan sebuah solusi content management di dalam sebuah organisasi.

Secara umum terdapat lima tahapan yang harus dilakukan agar pengembangan solusi konten management dapat berhasil. Kelima tahapan tersebut adalah:
1. Analisis kebutuhan
2. Membuat Model Informasi
3. Menyusun Rencana Content
4. Menjalankan proyek percontohan
5. Keberlanjutan proyek
Tahap pertama berkaitan dengan mengetahui terlebih dahulu kebutuhan user sebelum mengembangkan solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka. Jangan sampai sistem dibuat dan tidak ada yang menggunakannya karena tidak dapat memenuhi kebutuhan user yang sesungguhnya.
Tahap kedua berkaitan dengan pembuatan model informasi. Model informasi ini menjadi fondasi penyusunan content yang terdiri dari 3-tier:
Tier-1 Dimensi Metadata
Menyediakan kategori/label untuk content, misalnya Koran
Tier-2 Jenis Informasi
Menyediakan jenis content apa yang ingin disampaikan kepada user, misalnya Artikel Berita
Tier-3 Unit Content
Menyediakan unit terkecil sebagai unsur pembentuk jenis informasi, misalnya Judul, Paragraf Pembuka, Isi, Foto, Caption Foto, Kontributor
Tahap berikutnya adalah penyusunan Rencana Content yang secara teknis berisi rancangan tampilan/layout content yang ingin disampaikan kepada user (umumnya berbasis web).
Tahap keempat adalah pelaksanaan proyek percontohan. Proyek percontohan ini menjadi semacam implementasi proyek dalam lingkup yang terbatas. Hasil dari proyek percontohan ini akan menjadi penentu evaluasi terhadap pelaksanaan tahap terakhir, yaitu keberlanjutan proyek. Apakah masih ada hal-hal yang dapat diperbaiki atau ditingkatkan dari pelaksanaan proyek percontohan. Sehingga apabila implementasi dilakukan di seluruh lingkup organisasi tidak akan lagi ditemui masalah yang cukup berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar