Sabtu, 28 September 2013

The Seven Basic Quality Tools

Alat statistik dasar untuk pengendalian kualitas dikenalkan oleh Ishikawa (1989) dan telah banyak digunakan dalam produksi manufaktur. Alat-alat tersebut memang telah menjadi bagian integral dari literatur pengendalian kualitas. Perlu diketahui bahwa alat-alat statistik ini digunakan untuk mengontrol proses dan kualitas pada tingkat proyek dan organisasi karenanya, berguna bagi para pemimpin proyek dan ahli proses.

Literatur tentang Total Quality Management (TQM) dan Total Quality Control (TQC) sering menyebutkan the seven basic quality tools. Kaoru Ishikawa berpendapat bahwa 95% masalah perusahaan dapat diselesaikan dengan menggunakan tujuh alat ini. Alat-alat ini dirancang untuk kesederhanaan dan hanya satu yang memerlukan pelatihan yang signifikan yaitu kontrol grafik. The Seven Basic Quality Tools antara lain adalah :

1.      Flow Charts


Flow chart merupakan diagram arus yang menunjukkan langkah-langkah dalam proses, yaitu suatu tindakan yang mengubah input ke output untuk langkah berikutnya. Diagram ini merupakan bantuan yang signifikan dalam menganalisis proses tetapi harus mencerminkan proses yang sebenarnya digunakan daripada proses yang dipikirkan atau yang diinginkan terjadi. Perbedaan antara proses aktual dan proses yang dimaksudkan sering mengejutkan dan memberikan banyak ide untuk perbaikan.

1.      Check Sheet

Check sheet adalah cara sederhana untuk mengumpulkan data sehingga keputusan dapat didasarkan pada fakta, bukan bukti anekdot. check sheet merupakan lembaran yang berisi daftar kualitas yang harus dipenuhi ketika proses berjalan.

1.      Histogram
Histogram merupakan grafik diagram batang yang menggambarkan banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap produk atau jasa. Sebagai contoh, X bisa mewakili panjang batang dalam inci. Gambar ini menunjukkan bahwa batang berukuran antara 0,9 dan 1,1 inci. Jika nilai target adalah 1,0 inci, ini merupakan hal yang baik. Namun, grafik juga menunjukkan varians yang lebar, dengan nilai yang terukur antara 0,5 dan 1,5 inci. Hal ini umumnya merupakan situasi yang paling tidak memuaskan.

Selain tendensi sentral dan penyebaran data, bentuk histogram juga dapat menunjukkan distribusi bi-modal. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran tidak selalu dari proses yang homogen, karena ada dua puncak yang menunjukkan dua pusat kecenderungan. Ada dua (atau lebih) faktor-faktor yang tidak harmonis. Contohnya dua mesin, dua shift, atau output campuran dari dua pemasok. Karena setidaknya salah satu puncak harus menjadi dari target, ada bukti di sini bahwa perbaikan dapat dilakukan. Selain itu, terdapat pula model skewed histogram dimana penyebaran data pada satu sisi lebih rendah dan pada sisi yang sebaliknya sangat tinggi. 

1.      Scatter Plot 

Scatter plot merupakan diagram pola yang digunakan untuk menggambarkan kedekatan faktor-faktor pada produk atau jasa. Scatter plot adalah sebuah grafis, bukan statistik, yang berarti pemeriksaan apakah dua parameter terkait satu sama lain. Grafis ini hanya merencanakan dari setiap titik data pada tabel dengan satu parameter sebagai sumbu x dan lainnya sebagai sumbu y. Jika titik-titik tersebut jaraknya berdekatan dengan parameter yang sempit maka menunjukkan korelasi yang tinggi, begitu pula sebaliknya.

1.      Control Charts

Control chart merupakan sebuah peta kontrol untuk mengetahui data tingkatan kualitas produk terhadap kecacatan produk terhadap waktu yang ada. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan keseragaman kualitas sehingga jika terjadi peningkatan grafik (jumlah cacat lebih) maka perlu dilakukan perbaikan berkelanjutan. Control charts merupakan diagram yang paling rumit dari seven basic TQM, tetapi didasarkan pada prinsip yang sederhana. Grafik ini dibuat dengan menggambarkan urutan nilai yang terukur dari sampel yang diambil dari suatu proses. Misalnya, panjang rata-rata sampel batang dari garis produksi, jumlah cacat pada sampel produk, dan lain sebagainya. Batas kontrol dapat dibuat dari mean dan varians. Batas kontrol adalah batas pengukuran sampel tidak akan melebihi nilai-nilai yang ada, kecuali karena beberapa sebab khusus yang mengubah proses. Apabila pengukuran sampel berada di luar batas kontrol maka itu menunjukkan bahwa proses tidak lagi stabil, dan biasanya merupakan alasan untuk tindakan korektif. Batas kontrol ditetapkan dengan metode statistik tergantung pada apakah pengukuran berasal dari atribut, parameter atau tingkat.

1.      Fishbone Diagram

Diagram ini merupakan salah satu tool pada DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Diagram Fishbone atau yang disebut sebagai “Diagram tulang ikan” adalah alat yang sistematis menampilkan suatu keadaan dengan melihat efek dan sebab-sebabnya yang berkontribusi pada suatu keadaan tersebut. Melihat dari definisi tersebut biasanya diagram Fishbone disebut juga sebagai cause-and-effect diagram. Secara umum gambar diagram tersebut terlihat sama seperti kerangka dari seekor ikan. Dr. Kaoru Ishikawa adalah seorang ahli statistik Quality Control dari Jepang yang menemukan diagram Fishbone, oleh sebab itu diagram ini bisa disebut juga dengan Ishikawa Diagram.

Diagram ini digunakan untuk membantu tim dalam mengkategorikan banyaknya potensi penyebab masalah atau isu-isu dalam cara yang tertib dan mengidentifikasi akar penyebab. Diagram ini memiliki kelebihan dalam menampung kategori yang muncul. Pada umumnya masing-masing orang di dalam tim ingin memberikan kontribusi tentang apa yang harus dilakukan mengenai suatu masalah, diagam ini dapat membantu mengeksplorasi secara lebih menyeluruh dari masalah-masalah serta di belakang masalah yang akan mengarah pada solusi yang lebih kuat.

Fungsi diagram fishbone adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan efek yang tidak diinginkan (misalnya, cacat) untuk melakukan tindakan perbaikan, atau untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dibutuhkan untuk membawa hasil yang diinginkan.  Faktor tersebut diidentifikasi oleh orang-orang yang terlibat dalam proses. Sebagai titik awal,  faktor utama tersebut dapat ditunjuk dengan menggunakan  4M, yaitu Metode, Man, Material, dan Machine; atau 4P, yaitu Policies, Prosedure, People, dan Plan. Faktor-faktor terebut dapat dibagi lagi dan identifikasi terhadap faktor yang signifikan seringkali merupakan awal percobaan dari desain statistik. Langkah-langkah untuk membuat diagram fishbone yaitu :
o   Mengidentifikasi masalah
o   Menggambar “spine” (tulang belakang dan “bones” (tulang)


 1.       Parreto Diagram 

Alfredo Pareto adalah seorang ekonom yang mencatat bahwa beberapa orang menguasai sebagian besar kekayaan suatu negara. "Hukum Pareto" juga telah diterapkan pada banyak daerah lain, termasuk cacat, di mana beberapa penyebab bertanggung jawab untuk sebagian besar masalah. 

Sebuah aplikasi yang berguna dalam Pareto Charts adalah Stratifikasi.  Stratifikasi adalah hanya terciptanya satu set grafik Pareto untuk data yang sama dengan menggunakan berbagai kemungkinan faktor penyebab. Sebagai contoh, Gambar dibawah ini merupakan cacat plot terhadap tiga set kemungkinan potensi penyebab.

Referensi

Rabu, 25 September 2013

Supply Chain Management


Rantai pasokan (supply chain) merupakan jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai atau konsumen akhir. Kegiatan yang dilakukan dalam supply chain antara lain adalah memperoleh bahan mentah, mentransformasikan bahan mentah menjadi barang jadi, dan mengirim produk tersebut ke konsumen. sedangkan pengertian dari Manajemen rantai pasok adalah alat yang digunakan untuk melakukan koordinasi, kolaborasi dan integrasi semua pihak dalam rantai pasok sehingga tercapai efisiensi, kecepatan, kualitas, dan keuntungan kompetitif.

Konsep supply chain management saat ini merupakan konsep dan praktek manajemen yang penting dalam membentuk sebuah lingkungan bisnis. Konsep ini mencakup koordinasi dan kolaborasi dengan mitra anggota rantai pasokan, mulai dari siapa yang akan menjadi pemasok, perantara, dan penyedia layanan bagi pihak ketika dan pelanggan. Pada intinya, supply chain management mengintegrasikan penawaran dan permintaan manajemen di dalam dan diseluruh perusahaan.

Senin, 23 September 2013

Lean Manufaktur


Lean manufaktur adalah suatu filsafat yang dipelopori oleh Toyota Motor dalam prinsip Toyota Production System (TPS). Liker (1996, hal 41) berpendapat bahwa Lean manufaktur adalah suatu filsafat yang ketika diimplementasikan maka akan mengurangi waktu dari pengiriman pesanan pelanggan dengan menghilangkan sumber waste dalam aliran produksi. Menurut Chase Aquilano ada tiga definisi lean production : pertama, Lean production merupakan seperangkat aktivitas yang terintegrasi dan didesain untuk mencapai volume produksi yang tinggi dan menggunakan persediaan yang minimal. Kedua, Lean production meliputi usaha-usaha untuk mengeliminasi kesia-siaan yang terdapat pada operasi perusahaan. Dan yang terakhir, Lean produktion meliputi kedatangan waktu sumber daya (resources).
Istilah lain yang sering dikaitkan dengan Lean adalah just-in-time, Six Sigma, Total Quality Management (TQM), dan lain sebagainya yang masing-masing merupakan perbaikan proses yang sangat dipengaruhi oleh Lean. Secara sederhana, paradigma pemikiran Lean (Lean thinking) membedakan antara waste dan nilai dalam sebuah organisasi. Tindakan dari Lean thinking adalah terus menerus mengidentifikasi dan melakukan penghapusan limbah dari proses organisasi, hanya meninggalkan nilai yang menambah kegiatan dalam aliran nilai (Rother dan Shook, 1999). Jadi, keunggulan dalam paradigma Lean thinking adalah tindakan mengidentifikasi dan menghilangkan waste. Lean thinking telah berkembang tidak hanya diterapkan pada Lean manufaktur tetapi juga dapat diterapkan di seluruh organisasi dan diluar industri manufaktur.

Lima prinsip utama dalam penghapusan waste dan penyederhanaan dari semua proses manufaktur : Produksi nilai, Mengoptimalkan value stream, Konversi batch-proses berbasis mengalir, Menciptakan permintaan menarik, Kesempurnaan dari semua proses produk dan jasa. Masing-masing prinsip merupakan titik awal untuk menciptakan ekosistem yang lean supply yang dimulai dalam lingkungan produksi.

Sabtu, 21 September 2013

Demand Management


Bab ini mencakup masalah yang berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengintegrasikan informasi dari dan tentang konsumen, internal dan eksternal perusahaan, kedalam sistem perencanaan dan pengendalian manufaktur. Manajemen permintaan termasuk aktivitas yang berkisar dari menentukan atau memperkirakan permintaan dari konsumen,  dengan mengkonversi pesanan-pesanan spesifik konsumen ke tanggal pengiriman yang dijanjikan, untuk membantu menyeimbangkan permintaan dengan persediaan. Jadi, manajemen permintaan digunakan untuk menggambarkan kegiatan peramalan permintaan, perencanaan, dan pemenuhan pesanan.

Demand Management in MPC system
Manajemen Permintaan adalah modul gerbang dalam sistem MPC, menyediakan link ke pasar, SOP dan MPS. Komunikasi antara DM dan pasar adalah komunikasi dua arah antara pengumpulan informasi dari pelanggan & menginformasikan status pesanan pelanggan.

Informasi yang diberikan kepada SOP digunakan untuk mengembangkan penjualan dan rencana operasi meliputi satu tahun atau lebih dalam durasi pada tingkat tinggi agregasi. Urutan kedua penjualan dan perkiraan informasi diberikan kepada sistem MPS. Hal ini dalam sistem MPS yang jangka pendek, rencana produk manufaktur yang spesifik dikembangkan & dikendalikan sebagai permintaan aktual menjadi tersedia dan informasi tersedia untuk memberikan janji pengiriman dan status pesanan kepada pelanggan.


Perencanaan dan Pengendalian
Bagian perencanaan dari perencanaan manufaktur dan kontrol melibatkan penentuan kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan masa depan yang sebenarnya. Bagian kontrol menentukan bagaimana kapasitas akan dikonversi menjadi produk sebagai pesanan masuk. Perusahaan mengeksekusi rencana sebagai informasi permintaan aktual yang telah tersedia. Fungsi kontrol menentukan bagaimana perusahaan akan memodifikasi titik terang kesalahan perkiraan dari rencana dan perubahan dalam asumsi lainnya.
Forecast dan Rencana
Perbedaan antara pola permintaan dan respon oleh perusahaan menunjukkan perbedaan penting antara proyeksi dan rencana. Dalam manajemen permintaan, perkiraan jumlah & waktu permintaan pelanggan dikembangkan. Ini adalah perkiraan apa yang mungkin terjadi di pasar. Manufaktur rencana yang menentukan bagaimana perusahaan akan merespon didasarkan pada ramalan-ramalan tersebut.


Demand Management and the MPC Environment
Aktivitas manajemen permintaan harus sesuai dengan strategi perusahaan, capabilitas dari manufaktur, dan kebutuhan konsumen. kunci untuk klasifikasi ini adalah konsep customer order decoupling point atau, yang biasa disebut the order penetration point. customer order decoupling point dapat dilihat sebagai poin dimana permintaan berubah dari independen menjadi dependen. Ini poin dimana perusahaan menjadi bertanggung jawab dalam menentukan waktu dan kuantitas material yang dibeli, dibuat, atau diselesaikan. Perbedaan lokasi customer order decoupling point menimbulkan perbedaan kategori lingkungan manufaktur.

Make-to-stock (MTS) Environment
Di dalam MTS environment, kunci fokus aktivitas manajemen permintaan adalah pada pemeliharaan persediaan barang jadi. Di lingkungan ini, ketika konsumen membeli langsung dari persediaan yang tersedia, pelayanan pelanggan ditentukan dengan apakah jumlah mereka di dalam stok atau tidak.
Aspek kunci dari manajemen persediaan barang jadi adalah penentuan kapan, berapa banyak, dan bagaimana mengisi kembali stok di lokasi spesifik. Ini adalah perhatian distribusi fisik di dalam manajemen permintaan. Beberapa perusahaan MTS mempekerjakan perencana gudang, pusat distribusi, gudang lokal, dan bahkan vendor-managed inventory didalam lokasi konsumen mereka. Manajemen dari rantai pasokan memerlukan informasi dalam status persediaan di dalam berbagai lokasi, hubungan dengan penyedia transportasi, dan mengestimasikan permintaan konsumen berdasarkan lokasi dan jumlah.
Banyak perusahaan MTS berinvestasi dalam program lean manufacturing dalam permintaan untuk menggeser trade-off, dll untuk mencapai level layanan yang lebih tinggi untuk pemberian investasi persediaan. Tanpa memperhatikan bagaimana trade-off keluar, fokus manajemen permintaan di dalam lingkungan MTS adalah dalam menyediakan barang jadi dimana dan kapan konsumen menginginkannya.
Contohnya yaitu perusahaan mie instan seperti Indomie. Perusahaan ini terus menerus melakukan proses produksi agar tetap memiliki persediaan kapanpun dan dimanapun konsumen membutuhkannya. Produksi dilakukan secara masal dalam jumlah yang besar. Kemudian produk-produk mie instan tersebut didistribusikan ke seluruh lokasi sehingga ketika konsumen menginginkannya, mereka akan mendapatkan produk tersebut dengan mudah.

Assemble-to-order (ATO) Environment
Dalam lingkungan assemble-to-order, tugas utama manajemen permintaan adalah untuk menetapkan pesanan konsumen di dalam komponen alternatif dan pilihan. Itu penting untuk  memastikan bahwa mereka dapat dikombinasikan kedalam produk yang dapat terus berjalan di dalam proses yang dikenal sebagai configuration management. satu dari kapabilitas yang diperlukan untuk sukses dalam lingkungan ATO adalah rekayasa desain yang dapat fleksibel di dalam mengkombinasikan komponen, pilihan, dan modul kedalam barang jadi yang memungkinkan.
Contoh industri yang menerapkan sistem produksi ini adalah industri komputer, misalnya toko-toko ritel di Hi-Tech Mall. Mereka memiliki persediaan bahan baku untuk merakit sebuah komputer. Akan tetapi, perakitan dari komponen-komponen komputer tersebut baru akan dilakukan apabila ada permintaan dan perakitan tersebut disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan konsumen.

Make (Engineer)-to-order (MTO) Environment
Di dalam lingkungan make-to-order dan engineer-to-order, ada sumber daya lain yang diperlukan untuk diambil kedalam akun yaitu engineering (keahlian teknik). Perpindahan customer order decoupling point ke bahan mentah atau bahkan pemasok menaruh informasi permintaan independen lebih lanjut ke dalam perusahaan dan menurunkan cakupan informasi permintaan dependen. Oleh karena itu, yang diperlukan untuk mendapatkan spesifikasi produk dari konsumen dan mengartikannya kedalam istilah manufaktur di dalam perusahaan. Ini berarti bahwa tugas manajemen permintaan di dalam lingkungan ini adalah untuk mengkoordikasikan informasi dalam produk yang dibutuhkan konsumen dengan keahlian teknik.
Kebutuhan untuk sumber daya keahlian teknik di dalam kasus engineer-to-order sedikit berbeda dengan di dalam kasus make-to-order. Di dalam lingkungan make-to-order, keahlian teknik menentukan material apa yang akan diperlukan, langkah apa yang akan diperlukan di dalam manufaktur, dan biaya yang dilibatkan. Material dapat datang dari persediaan perusahaan atau dibeli dari pemasok. Di dalam lingkungan engineering-to-order, kebanyakan informasi yang sama ini diperlukan dari konsumen, meskipun kebanyakan detail desain mungkin ditinggalkan untuk teknisi dari pada konsumen. karena kebutuhansumber daya keahlian teknis di dalam lingkungan ini, tugas peramalan manajemen permintaan sekarang termasuk menentukan berapa banyak kapasitas keahlian teknis yang akan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di masa depan.

Contoh jenis ini misalnya pada industri pakaian jadi yang bersifat ‘adi busana’, yang hannya membuat satu item untuk satiap jenis rancangannya. Perusahaan tidak manyimpan bahan baku yang dibutuhkan sabelum mendapatkan spesifikasi pesanan dari konsumen. Bahan baku dan proses produksi baru dilakukan hanya bila ada pesanan. Dengan demikian, biasanya biaya produksi yang dikeluarkan juga sangat mahal.

Kamis, 19 September 2013

Tipologi Strategi Miles dan Snow (1978)

konsep Miles dan Snow (1978)

(1)   prospectors adalah jenis perusahaan yang menggunakan strategi yang mementingkan pada inovasi, dan kreativitas untuk menciptakan produk baru atau pasar baru. Perusahaan berusaha untuk selalu menjadi pioneer dalam bersaing, dan rela mengorbankan internal efisiensi untuk berinovasi, dan kreasi. Strategi ini perlu dukungan dari staf yang benar-benar ahli, dan mempunyai kemampuan, sehingga praktik sumberdaya manusianya menekankan pada pencarian sumberdaya manusia yang mampu menciptakan perubahan, dan mempunyai kreativitas tinggi. Jika sumberdaya internal tidak memenuhi, organisasi akan rela mencari dari sumber eksternal meskipun dengan biaya tinggi.

(2)   Defenders, yaitu organisasi yang menekankan penggunaan strategi stabilitas, dan kelangsungan hidup usaha. Perusahaan ini sangat mempertahankan inti bisnisnya atau core business, tanpa banyak melalukan perubahan. Perhatian pimpinan organisasi pada stabilitas jangka panjang.

(3)   Analyzers, yaitu perusahaan yang menggunakan strategi diantara defenders, dan prospectors. Artinya perusahaan ini tidak terlalu berani mengambil resiko besar dalam berinovasi, tetapi tetap berusaha menciptakan keunggulan dalam pelayanannya kepada pasar.


(4)   Reactors, yaitu jenis perusahaan yang lebih banyak ditekan oleh lingkungan, karena kurang memperhatikan adanya perubahan lingkungan dan sistem persaingan. Perusahaan jenis ini lebih mementingkan efisiensi, menekan biaya termasuk menekan pada sumberdaya manusia.

Karakteristik Manajemen Strategis

Dalam posting ini membahas tiga tema, antara lain :

Isu global memengaruhi hampir semua keputusan strategis. Batasan antar negara tidak lagi tampak. Foundasi manajemen strategis terletak pada kemampuan manajer dalam  mengerti pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham, dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan kualitas produk harus kompetitif secara global, bukan hanya lokal.

Elektronic Commerce (e-commerce) telah menjadi alat penting dalam manajemen strategis. E-commerce meminimalkan pengeluaran dan waktu terbuang., jarak dan ruang untuk menjalankan bisnis, sehingga menghasilkan pelayanan pelanggan yang lebih baik, efisiensi, perbaikan produk, dan profitabilitas yang lebih tinggi.

Lingkungan hidup telah menjadi isu manajemen strategis yang penting. Pemanasan global, bioterorisme, dan meningkatnya polusi menyadarkan bahwa untuk bisnis dan manusia mungkin tidak ada ancaman yang paling besar selain eksploitasi terus-menerus dan menurunnya kualitas lingkungan alam kita.

Definisi Manajemen Strategis

Konsep manajemen strategis yaitu untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang; perencanaan jangka panjang, sebaliknya, mencoba untuk mengoptimalkan tren sekarang untung masa mendatang.

Tahapan Manajemen Strategis

Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup bisnis apa yang dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, apakah harus memasuki pasar internasional, apakah harus merger atau membentuk joint venture dan bagaimana menghindari pengambilalihan secara paksa. Karena tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya tak terbatas, penyusunan strategi harus memutuskan alternatif strategi mana yang akan memberikan keuntungan terbanyak. Strategi menentukan keunggulan kompetitif jangka panjang.

Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. Suksesnya implementasi strategi terletak pada kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan.

Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis. Evaluasi strategi adalah alat untuk mendapatkan informasi kapan strategi tidak dapat berjalan. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa datang karena faktor internal dan eksternal secara konstan berubah. Tiga aktifitas dasar evaluasi strategi adalah (1) Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini; (2) Mengukur kinerja; (3)Mengambil tindakan korektif. Peter Drucker mengatakan pekerjaan utama dalam manajemen strategis adalah berpikir melalui keseluruhan misi perusahaan.

Mengintegrasikan Analisis dan Intuisi

Proses ini berusaha untuk mengelola informasi kualitatif dan kuantitatif dalam bentuk yang memungkinkan keputusan efektif dapat diambil dalam keadaan yang tidak menentu. Intuisi memiliki peran penting dalam membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi jg berguna ketika ada beberapa variable yang saling berhubungan atau ketika harus memilih dari beberapa pilihan yang kredibel. Pemikiran analisis dan intuitif saling melengkapi satu sama lain.

Beradaptasi Dengan Perubahan

Proses manajemen strategis didasarkan pada kepercayaan bahwa organisasi seharusnya secara terus menerus memantau kejadian di lingkungan internal dan eksternal serta tren sehingga perubahan yang cepat dapat dibuat ketika diperlukan. E-commerce dan globalisasi adalah perubahan eksternal yang mentransformasi bisnis dan masyarakat saat ini.

ISTILAH PENTING DALAM MANAJEMEN STRATEGIS

Terdapat sembilan istilah penting antara lain :

1.      Keunggulan Kompetitif
Manajemen strategis adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Ketika sebuah perusahaan dapat melakukan sesuatu dan perusahaan lainnya tidak dapat, atau memiliki sesuatu yang diinginkan pesaingnya, hal tersebut menggambarkan keunggulan kompetitif. Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang dari suatu organisasi.

Umumnya, sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan keunggulan kompetitif hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaing dan melemahnya keunggulan tersebut. Jadi, tidaklah cukup untuk memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan harus berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan (1) secara terus-menerus beradaptasi dengan tren dan kejadian eksternal serta kemampuan, kompetensi, dan sumber daya internal; dan dengan (2)  secara efektif memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi, strategi yang mengambil keuntungan dari faktor-faktor tersebut.




2.      Penyusun Strategis

Penyusun strategi adalah individu yang paling bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Para penyusun strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi. Mereka melacak tren industri dan kompetisi, mengembangkan model perkiraan dan analisis skenario, mengevaluasi kinerja korporasi dan divisi, menemukan peluang pasar yang baru, mengidentifikasi ancaman bisnis, dan mengembangkan rencana pelaksanaan yang kreatif.

3.      Pernyataan Visi dan Misi
“inggin menjadi apakah kita?” mengembangkan pernyataan visi sering dianggap sebagai tahap pertama dalam perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. “apakah bisnis kita?” pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai dan prioritas dari suatu organisasi. Mengembangkan pernyataan misi mengharuskan penyusun strategi untuk berpikir tentang sifat dan cakupan operasi saat ini dan mengevaluasi potensi ketertarikan atas pasar dan aktivitas di masa depan. Pernyataan misi secara kasar menggambarkan arah masa depan suatu organisasi.

4.      Peluang dan Ancama Eksternal
Peluang dan ancaman eksternal mengacu pada ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian yang secara signifikan dapat menguntungkan atau membahayakan organisasi di masa depan. Peluang dan ancaman sebagian besar berapa diluar kendali organisasi. Konsep dasar dari manajemen strategis adalah sebuah perusahaan perlu memformulasikan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Untuk alasan ini, identifikasi, monitor, dan evaluasi peluang dan ancaman eksternal adalah penting untuk keberhasilan. Proses melakukan riset dan mengumpulkan serta mengasimilasi informasi eksternal terkadang disebut pemindaian lingkungna atau analisis induatrn. Melobi adalah salah satu aktivitas yang digunakan oleh beberapa organisasi untuk memengaruhi peluang dan ancaman eksternal.

5.      Kekuatan dan Kelemahan Internal

Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi yang dapat dikontrol yang dijalankan dengan sangat baik atau sangat buruk. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi dalam area fungsional dari suatu bisnis adalah aktivitas manajemen yang penting. Organisai berusaha untuk menjalankanstrategi yang mendayagunakan kekuatan internal dan menghilangkan kelemahan internal.

Kekuatan dan kelemahan ditentukan relatif terhadap perusahaan pesaing. Kekuatan dan kelemahan dapat juga ditentukan olehkeberadaan saat ini bukan oleh kinerja. Faktor internal dapat ditentukan melalui berbagai cara, termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, serta membandingkannya terhadap periode sebelumnya dan rata-rata industri.

6.      Tujuan Jangka Panjang
Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil yang spesifik yang ingin dicapai suatu organisasi untuk menjalankan misi dasarnya. Jangka panjang artinya lebih dari satu tahun. Tujuan adalah penting untuk keberhasilan organisasi sebab mereka menentukan tujuan; membantu evaluasi; menciptakan sinergi; menunjukkan prioritas; menekankan koordinasi; dan memberi dasar untuk aktivitas perencanaan yang efektif, pengorganisasian, alat motivasi, dan pengendalian.

7.      Strategi
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan.

8.      Tujuan Tahunan
Tujuan Tahunan adalah target jangka pendek yang harus dicapai organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Seperangkat tujuan tahunan dibutuhkan untuk setiap tujuan jangka panjang. Tujuan tahunan sangat penting khususnya dalam implementasi strategi, dimana tujuan jangka panjang khususnya penting dalam formulasi strategi. Tujuan tahunan menjadi dasar untuk mengalokasikan sumber daya.

9.      Kebijakan
Kebijakan adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan. Kebijakan adalah pedoman untuk pengambilan keputusan dan memberi jawaban atas situasi yang rutin dan berulang. Kebijakan dapat dibuat pada tingkat korporasi dan diaplikasikan ke seluruh perusahaan pada tingkat divisional dan diaplikasikan ke divisi tunggal, atau pada tingkat fungsional dan diaplikasikan ke aktivitas operasional atau departemen tertentu. Kebijakan memungkinkan adanya konsistensi dan koordinasi di dalam dan diantara departemen.

MODEL MANAJEMEN STRATEGIS

Cara belajar dan mengaplikasikan proses manajemen strategis adalah dengan menggunakan model. Setiap model merepresentasikan semacam proses. Model dibawah ini adalah model komprehensif proses manajemen strategis yang diterima secara luas. Model ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi model tersebut menunjukkan pendekatan yang jelas dan praktis untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.

Mengidentifikasikan visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan saat ini adalah titik awal yang logis untuk manajemen strategis karena situasi dan kondisi perusahaan saat ini mungkin tidak cocok dengan strategi tertentu dan bahkan tidak mungkin mensyaratkan tindakan tertentu. Proses manajemen strategis merupakan hal yang dinamis dan berkelanjutan. Suatu perubahan dalam salah satu komponen utama dalam model dapat menyebabkan perubahan dalam salah satu atau semua komponen lainnya.

Dalam praktiknya proses manajemen strategis pembagian serta pelaksanaannya tidaklah serapi yang digambarkan oleh model manajemen strategis. Penyusun strategi tidak menjalankan proses dalam urutan yang kaku. Aplikasi proses manajemen strategis biasanya lebih formal dalam perusahaan yang besar dan stabil. Semakin tinggi tingkat formalitas dalam mengaplikasikan proses manajemen strategis biasanya berhubungan positif dengan biaya, kelengkapan, akurasi, dan keberhasilan suatu perencanaan untuk seluruh jenis dan ukuran organisasi.



 
















                        Formulasi                                            Implementasi                                   Evaluasi
                        Strategi                                                Strategi                                            Strategi
Model Komprehensif Manajemen strategis

MANFAAT MANAJEMEN STRATEGIS

Manajemen strategis memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif dalam membentuk masa depannya; memungkinkan perusahaan untuk memulai dan memengaruhi (bukan hanya merespon terhadap) aktivitas – dengan demikian memiliki kontrol terhadap nasibnya. Secara historis, manfaat utama manajemen strategis telah membantu organisasi memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematik, logis, dan rasional untuk pilihan strategi. Semakin banyak institusi dan korporasi yang menggunakan manajemen strategis untuk membuat keputusan yang efektif. Tetapi manajemen strategis tidak menjamin keberhasilan, ia dapat menjadi disfungsional jika digunakan secara kacau.

Ø  Manfaat Finansial
Penelitian mengindikasikan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan organisasi lain yang tidak menggunakannya. Bisnis yang menggunakan konsep manajemen strategis menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan produktifitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa aktivitas perencanaan yang sistematis. Perusahaan dengan sistem perencanaan yang sangat mirip dengan teori manajemen strategis menunjukkan kinerja keuangan jangka panjang yang lebih baik dibanding industrinya.

Ø  Manfaat Nonfinansial
Manajemen strategis juga menawarkan manfaat yang nyata lainnya, seperti meningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik atas strategi pesaing, meningkatnya produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk berubah, dan pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan penghargaan. Manajemen strategis meningkatkan kemampuan organisasi untuk menghindari masalah karena ia membantu interaksi antarmanajer di semua divisi dan fungsi. Manajemen strategis dapat memperbaiki kepercayaan atas strategi bisnis saat ini atau menunjukkan dimana dibutuhkan tindakan korektif.

Proses ISO 9000:2000 dan 14000

ISO 9000:2000
Banyak perusahaan yang kini bertransisi dari ISO 9001 (1994) menjadi ISO 9000:2000. Proses registrasi untuk ISO 9000:2000 (termasuk ISO 9001:2000) membutuhkan beberapa bulan dari meeting inti hingga audit registrasi final. Kerangka waktu berbeda dari klien ke klien, tetapi setiap proses biasanya mengikuti tahapan sebagai berikut :
1.      Proses Penyelidikan
Adalah proses dimana klien membuat kontrak dengan registrar untuk menginvestasi kondisi untuk pendaftaran. Klien prospektif kemudian membuat pilihan akhir dari registrar dengan siapa mereka merasa cocok.
2.      Proses Kontrak dengan Klien
Pada proses ini, tahap pendaftaran dilakukan secara terbatas yaitu harga dinegosiasikan. Kutipan dari klien atau pemesanan pembelian merupakan awal dari tahap proses sertifikasi.
3.      Audit Tahap Awal
Kinerja registrar diperiksa berdasarkan dokumen sistem kualitas dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
4.      Proses Audit Sertifikasi
Setiap elemen dari standar ISO 9000:2000 adalah pengauditan selama proses registrasi. Program audit merupakan tool yang bernilai yang menyediakan proses mutual yang jelas serta contoh audit yang baik dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.
5.      Proses Audit Opsional
Klien mungkin memilih proses bisnis untuk auditing dengan tujuan memenuhi standar, mengizinkan klien untuk belajar dan mencari pengalaman gaya dan metode audit registrar. 
6.      Proses Audit Sertifikasi Akhir
Saat sistem dokumentasi kualitas bertemu dengan standar yang ditentukan, registrar akan mengadakan audit untuk mengukur implementasi keefektifan sistem. Hal ini mungkin termasuk menginterview pemilik proses dan tanggung jawab personel sebagai bahan pertimbangan pada sistem dokumentasi kualitas untuk memilih program audit.
7.      Proses Sertifikasi Bergilir
Tahap ini meliputi audit sertifikasi bergilir. Terkadang disebut sebagai pengawas audit, dimana registrar kembali setiap 6 bulan atau kembali setiap tahun.




ISO 14000

Setelah kesuksesan ISO 9000:2000, ISO memulai dalam pengembangan standar internasional lingkungan yang disebut ISO 14000. ISO 14000 adalah salah satu seri dari standar yang menawarkan garis perlindungan dan standar pemenuhan. Standar pemenuhan adalah ISO 14000, sistem manajemen lingkungan.
ISO 14000 menggunakan pendekatan dasar yang sama dengan ISO 9000:2000 dengan kontrol dokumentasi, audit sistem manajemen, kontrol operasional, catatan kontrol, kebijakan manajemen, audit, pelatihan, teknik statistikal, aksi pencegah, dan aksi perbaikan. ISO 1400 termasuk penghitungan target, tujuan umum, pencegahan keadaan darurat dan bencana, serta kebijakan lingkungan. Seperti sebuah sistem mungkin menawarkan dasar untuk pengembangan sistem manajemen lingkungan komprehensif.


Kekuatan Fisik dan Lingkungan Dalam Bisnis Internasional


Barangkali alasan terpenting untuk mempertimbangkan unsur-unsur fisik sebagai kekuatan yang tidak dapat dikendalikan adalah bahwa unsur-unsur itu memiliki banyak aspek kekuatan lingkungan luar negeri. Demikian pula sebagaimana akan dijelaskan di bagian selanjutnya, para manajer harus menyesuaikan strategi mereka untuk mengkompensasikan perbedaan-perbedaan di antara pasar-pasar dengan kekuatan fisiknya, persis seperti yang mereka lakukan untuk kekuatan-kekuatan lainnya yang tidak dapat dikendalikan.

Meskipun ruang lingkup geografi sangat luas, namun masih dimungkinkan untuk memilih beberapa elemen yang terutama signifikan bagi para pelaku bisnis. 1) lokasi 2) topografi 3) iklim 4) sumber daya alam.

1.     LOKASI

Lokasi adalah penting karena merupakan faktor untuk menerangkan politik dan hubungan perdagangan sebuah bangsa, banyak diantaranya yang secara langsung mempengaruhi operasi perusahaan.

Hubungan politik

Pada puncak perang dingin, lokasi Australia memungkinkan negeri itu menjadi jembatan politik antara bangsa-bangsa nonkomunis dengan bangsa-bangsa komunis di Timur. Karena perubahan-perubahan politik dan ekonomi akhir-akhir ini, baik yang terjadi di Eropa Barat maupun Eropa Timur, Australia mengambil keuntungan dari lokasinya untuk (1) meningkatkan perdanganan dengan Eropa Timur (2) menjadi perantara keuangan utama antar kedua kawasan (3) memperkuat peranannya sebagai kantor pusat regional bagi operasi bisnis internasional di Eropa Timur.

Lokasi Australia memungkinkan negara itu untuk mengembangkan hubungan dagang yang erat dengan negara-negara Uni Eropa, terutama dengan dua negara yang ada di perbatasannya: Jerman dan Italia. Setelah bertahun-tahun berhubungan erat dengan Uni Eropa, Australia telah menjadi anggota penuh pada tahun 1995.

Hubungan Perdagangan

Kedekatan geografis sering kali merupakan alasan pokok terjadinya perdagangan antar bangsa-bangsa. Kedekatan geografis selalu merupakan faktor utama dalam pembentukan kelompok dagang, seperti Uni Eropa, AFTA, dan NAFTA.

2.      TOPOGRAFI

Topografi adalah fitur permukaan tanah dari suatu wilayah. Fitur-fitur permukaan tanah memberikan kontribusi terhadap perbedaan-perbedaan dalam struktur perekonomian, kebudayaan, struktur politik dan sosial, baik antara bangsa-bangsa maupun di antara wilayah-wilayah di dalam suatu negara. Distribusi fisik dibantu oleh beberapa fitur tetapi terhambat oleh fitur-fitur lain. Perbedaan-perbedaan dalam topografi mungkin mengharuskan suatu produk untuk diubah.

Pegunungan dan Daratan Rendah

Pegunungan merupakan hambatan yang cenderung memisahkan dan menghalangi pertukaran dan interaksi, sementara daerah yang rata (dataran dan plato) memudahkannya. Sejauh mana pegunungan berfungsi sebagai hambatan bergantung pada ketinggian, luas, panjang, dan ketidakrataan daerahnya, serta apakah terdapat lembah yang dapat ditempuh.

·         Pegunungan membagi pasar. Suatu masalah yang lebih besar bagi para pelaku bisnis ditimbulkan oleh bangsa-bangsa yang terbagi oleh jajaran pegunungan menjadi pasar-pasar regional yang lebih kecil, masing-masing dengan industri, iklim, dialek dan kadang-kadang bahkan bahasa masing-masing yang berbeda.

·         Konsentrasi penduduk. Pegunungan-pegunungan juga menciptakan konsentrasi penduduk baik karena iklimnya lebih menyenangkan pada ketinggian yang lebih besar atau karena pegunungan merupakan hambatan bagi perpindahan penduduk. Kecuali di daerah tropis, kepadatan penduduk umumnya menurun dengan meningkatnya ketinggian.

Gurun Pasir dan Hutan Tropis

Gurun pasir dan hutan tropis memisahkan pasar, meningkatkan biaya transportasi, dan menciptakan konsentrasi penduduk.

·         Padang pasir. Lebih dari sepertiga permukaan bumi terdiri atas wilayah yang kering dan setengah kering, yang terletak baik di pantai-pantai dimana angin bertup dari daratan, maupun di pedalaman dimana pegunungan atau jarak yang jauh menyebabkan angin kehilangan kelembabannya sebelum mencapai wilayah itu. Karena penduduk, tumbuhan, dan binatang harus memperoleh air untuk hidup, maka padang pasir iklim dan tumbuhan juga merupakan padang pasir bagi manusia.

·         Hutan Hujan Tropis. Tumbuh-tumbuhan dapat merupakan hambatan yang efektif terhadap pembangunan dan pemukiman manusia, terutama apabila digabungkan dengan iklim yang keras dan tanah yang gersang. Hal ini terjadi di hutan hujan tropis dunia yang terletak di lembah Amazon, asia ternggara dan Kongo. Kecuali di bagian-bagian tertentu dari Asia Barat dan Jawa, kawasan ini merupakan daerah yang penduduk sedikit dan secara ekonomi tidak begitu berkembang.

·         Canadian Shield. Canadian Shield merupakan suatu daerah karang yang banyak menutupi separuh dari tanah Kanada yang luas. Seperti gurun pasir dan hutan tropis, kepadatan penduduk daerah ini sangat rendah.

Relevansi Bagi Pelaku Bisnis

Para manajer mengetahui bahwa di negara-negara yang penduduknya lebih padat, biaya untuk memasarkan produk-produknya menjadi lebih murah, lebih banyak orang yang tersedia yntuk dipekerjakan, dan seterusnya.
Beberapa hal yang mempengaruhi konsentrasi penduduk antara lain :

-          Badan-badan air. Badan-badan air penting karena memberikan akses yang murah ke pasar-pasar di pedalaman berbagai negara adalah jalan-jalan air di daratan.
-          Jalan-jalan air di darat. Sebelum pembangunan jalan kereta api, angkutan air merupakan satu-satunya alat transportasi praktis yang ekonomis untuk mengangkut barang-barang dalam jumlah besar untuk jarak jauh.
-          Jalan air Rhine, yaitu suatu sistem sungai dan kanal yang merupakan arteri transportasi utama Eropa.
-          Jalan-jalan air lain. Di setiap benua, kecuali Australia yang tidak memiliki jalan air di darat, transportasi air digunakan secara ekstensif.
-          Tempat-tempat keluar ke laut. Secara historis, jalan air yang dapat dilayari dengan hubungan ke samudera telah memungkinkan transportasi barang-barang dan manusia dengan biaya rendah, dari pantai suatu negara ke pedalaman, dan bahkan sekarang merupakan satu-satunya jalan akses dari pantai-pantai di berbagai negara berkembang.

3.      IKLIM

Iklim merupakan kondisi-kondisi metereologis termasuk suhu udara, hujan/salju, dan angin yang terdapat di suatu wilayah. Iklim mungkin merupakan elemen kekuatan fisik yang paling penting karena iklim, lebih dari faktor manapun, menetapkan batasan-batasan mengenai apa yang dapat dilakukan oleh manusia, baik secara fisik maupun ekonomi. Faktor-faktor yang bukan iklim, seperti kandungan mineral, akses ke suatu wilayah, organisasi ekonomi dan politik, tradisi budaya, ketersediaan modal dan perkembangan teknologi, adalah lebih penting dibandingkan iklim dalam pengembangan perdagangan dan manufaktur.

Implikasi Iklim Bagi Para Pelaku Bisnis

Perebedaan dalam kondisi iklim diantara pasar-pasar perusahaan dapat mempunyai dampak yang signifikan atas bauran produknya. apabila terdapat iklim yang ekstrem di suatu pasar dan produknya sensitif terhadap suhu udara atau kelembaban, maka perusahaan harus memproduksi dan menyimpan dua versi yang berbeda untuk memenuhi seluruh pasar. Semua kondisi tersebut tentu saja mempunyai pengaruh yang sebaliknya terhadap profitabilitas.

4.      Sumber Daya Alam

Sumber daya alam dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diberikan oleh alam tempat manusia bergantung. Beberapa jenis sumber daya alam yang penting bagi para pelaku bisnis adalah energi dan mineral-mineral nonbahan bakar.

Energi

Beberapa macam energi antara lain :
-          Minyak bumi
-          Sumber konvensional.
Menurut beberapa analis, dunia sedang menuju kepada kondisi kehabisan minyak, tetapi menurut sumber-sumber lain terdapat beberapa cadangan yang dapat bertahan sampai 50 tahun mendatang pada tingkat konsumsi sekarang ini.
-          Sumber inkonvensional
Berbagai sumber inkonvensional dari minyak sintetis diantaranya adalah pasir minyak, serpihan batu yang mengandung minyak, batu bara, dan gas alam. Sebagaimana diketahui, dua sumber yang terakhir juga digunakan tanpa konversi ke minyak sintetis untuk menghasilkan energi.

Batubara Dan Tenaga Nuklir

Batubara akan terus menjadi bagian yang semakin menyusut dari konsumsi energi utama dunia. Sedangkan karena lebih sedikit pabrik nuklir yang dihentikan kegiatannya dan adanya pemanfaatan kapasitas yang lebih tinggi dari pabrik nuklir yang sedang berjalan, maka penurunan yang telah diestimasikan dalam pembangkit energi nuklir telah berkurang.

Gas Alam

Gas alam diproyeksikan sebagai sumber energi yang tumbuh paling cepat, dengan tingkat pertumbuhan yang hampir dua kali lipat antara tahun 1999 dan 2020. Penggunaannya melampaui penggunaan batubara (dalam BTU) untuk pertama kalinya pada tahun 1999 dan diperkirakan akan melampaui penggunaan batubara sebesar 38 persen pada tahun 2020.

Sumber-sumber Energi Yang Dapat Diperbarui

Hampir semua orang di dalam industri energi percaya bahwa pada suatu hari sumber-sumber energi yang dapat diperbarui akan menggantikan bahan bakar fosil. Sekurang-kurangnya ada 8 jenis : hidroelektrik, matahari, angin, panas bumi, gelimbang, arus pasang, biomass, dan konversi energi termal lautan.tidak ada yang universal, tetapi semuanya itu memiliki suatu aplikasi dalam kondisi yang sesuai.

Relevansi Bagi Pelaku Bisnis

Para manajer harus waspada terhadap perubahan-perubahan dalam infrastruktur suatu negara. Jalan-jalan, jembatan-jembatan, dan terobosan-terobosan baru sering kali membuka pasar-pasar baru di negara-negara maju maupun berkembang.

Selain itu, adalah penting bagi para manajer perusahaan untuk memahami dampak bencana industri, seperti limpahan minyak Alaska, dan kecelakaan Bhopal, atas perusahaan-perusahaan global dan multi nasional. Kecelakaan industrial tersebut btelah menyebabkan banyak negara-negara maju maupun berkembang untuk lebih menaruh perhatian terhadap perlindungan sumber daya alam. Para produsen bahan kimia internasional sedang menilai kembali posisi mereka dalam usaha patungan, apabila mereka tidak dapat mengontrol pemilihan peralatan,  keamanan pabrik, dan perawatannya.