Dalam
posting ini membahas tiga tema, antara lain :
Isu global
memengaruhi hampir semua keputusan strategis. Batasan antar negara tidak lagi tampak. Foundasi manajemen strategis
terletak pada kemampuan manajer dalam mengerti
pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang
saham, dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan kualitas produk harus
kompetitif secara global, bukan hanya lokal.
Elektronic
Commerce (e-commerce) telah menjadi alat penting dalam manajemen strategis. E-commerce meminimalkan pengeluaran dan waktu
terbuang., jarak dan ruang untuk menjalankan bisnis, sehingga menghasilkan
pelayanan pelanggan yang lebih baik, efisiensi, perbaikan produk, dan
profitabilitas yang lebih tinggi.
Lingkungan
hidup telah menjadi isu manajemen strategis yang penting. Pemanasan global, bioterorisme, dan meningkatnya
polusi menyadarkan bahwa untuk bisnis dan manusia mungkin tidak ada ancaman
yang paling besar selain eksploitasi terus-menerus dan menurunnya kualitas
lingkungan alam kita.
Definisi Manajemen Strategis
Konsep manajemen strategis yaitu untuk mencapai dan
mempertahankan keunggulan kompetitif. Manajemen strategis dapat didefinisikan
sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang
baru yang berbeda untuk masa mendatang; perencanaan jangka panjang, sebaliknya,
mencoba untuk mengoptimalkan tren sekarang untung masa mendatang.
Tahapan Manajemen Strategis
Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap:
formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Formulasi strategi termasuk
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal
perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan
jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu
yang akan dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup bisnis apa yang
dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan, bagaimana mengalokasikan sumber
daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, apakah harus
memasuki pasar internasional, apakah harus merger atau membentuk joint venture
dan bagaimana menghindari pengambilalihan secara paksa. Karena tidak ada
organisasi yang memiliki sumber daya tak terbatas, penyusunan strategi harus
memutuskan alternatif strategi mana yang akan memberikan keuntungan terbanyak.
Strategi menentukan keunggulan kompetitif jangka panjang.
Implementasi
strategi termasuk mengembangkan
budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif
dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan
kinerja organisasi. Suksesnya implementasi strategi terletak pada kemampuan
manajer untuk memotivasi karyawan.
Evaluasi
strategi adalah tahap final dalam
manajemen strategis. Evaluasi strategi adalah alat untuk mendapatkan informasi
kapan strategi tidak dapat berjalan. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa
datang karena faktor internal dan eksternal secara konstan berubah. Tiga
aktifitas dasar evaluasi strategi adalah (1) Meninjau ulang faktor eksternal
dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini; (2) Mengukur kinerja; (3)Mengambil
tindakan korektif. Peter Drucker mengatakan pekerjaan utama dalam manajemen
strategis adalah berpikir melalui keseluruhan misi perusahaan.
Mengintegrasikan Analisis dan Intuisi
Proses ini berusaha untuk mengelola informasi
kualitatif dan kuantitatif dalam bentuk yang memungkinkan keputusan efektif
dapat diambil dalam keadaan yang tidak menentu. Intuisi memiliki peran penting
dalam membuat keputusan strategis yang baik. Intuisi jg berguna ketika ada
beberapa variable yang saling berhubungan atau ketika harus memilih dari
beberapa pilihan yang kredibel. Pemikiran analisis dan intuitif saling melengkapi
satu sama lain.
Beradaptasi Dengan Perubahan
Proses manajemen strategis didasarkan pada kepercayaan
bahwa organisasi seharusnya secara terus menerus memantau kejadian di
lingkungan internal dan eksternal serta tren sehingga perubahan yang cepat
dapat dibuat ketika diperlukan. E-commerce dan globalisasi adalah perubahan
eksternal yang mentransformasi bisnis dan masyarakat saat ini.
ISTILAH PENTING DALAM MANAJEMEN STRATEGIS
Terdapat
sembilan istilah penting antara lain :
1.
Keunggulan Kompetitif
Manajemen strategis adalah tentang mendapatkan dan
mempertahankan keunggulan kompetitif. Ketika sebuah perusahaan dapat melakukan
sesuatu dan perusahaan lainnya tidak dapat, atau memiliki sesuatu yang
diinginkan pesaingnya, hal tersebut menggambarkan keunggulan kompetitif.
Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting untuk keberhasilan
jangka panjang dari suatu organisasi.
Umumnya, sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaing dan
melemahnya keunggulan tersebut. Jadi, tidaklah cukup untuk memiliki keunggulan
kompetitif. Perusahaan harus berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan dengan (1) secara terus-menerus beradaptasi dengan tren dan kejadian
eksternal serta kemampuan, kompetensi, dan sumber daya internal; dan dengan
(2) secara efektif memformulasikan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi, strategi yang mengambil keuntungan dari
faktor-faktor tersebut.
2.
Penyusun Strategis
Penyusun strategi adalah individu yang paling
bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Para penyusun
strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan
informasi. Mereka melacak tren industri dan kompetisi, mengembangkan model
perkiraan dan analisis skenario, mengevaluasi kinerja korporasi dan divisi,
menemukan peluang pasar yang baru, mengidentifikasi ancaman bisnis, dan
mengembangkan rencana pelaksanaan yang kreatif.
3.
Pernyataan Visi dan Misi
“inggin menjadi apakah kita?” mengembangkan pernyataan
visi sering dianggap sebagai tahap pertama dalam perencanaan strategis, bahkan
mendahului pembuatan pernyataan misi. “apakah bisnis kita?” pernyataan misi
yang jelas menggambarkan nilai dan prioritas dari suatu organisasi. Mengembangkan
pernyataan misi mengharuskan penyusun strategi untuk berpikir tentang sifat dan
cakupan operasi saat ini dan mengevaluasi potensi ketertarikan atas pasar dan
aktivitas di masa depan. Pernyataan misi secara kasar menggambarkan arah masa
depan suatu organisasi.
4.
Peluang dan Ancama Eksternal
Peluang dan ancaman eksternal mengacu pada ekonomi,
sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi,
serta tren kompetisi dan kejadian yang secara signifikan dapat menguntungkan atau
membahayakan organisasi di masa depan. Peluang dan ancaman sebagian besar
berapa diluar kendali organisasi. Konsep dasar dari manajemen strategis adalah
sebuah perusahaan perlu memformulasikan strategi untuk mengambil keuntungan
dari peluang eksternal dan menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman
eksternal. Untuk alasan ini, identifikasi, monitor, dan evaluasi peluang dan
ancaman eksternal adalah penting untuk keberhasilan. Proses melakukan riset dan
mengumpulkan serta mengasimilasi informasi eksternal terkadang disebut pemindaian lingkungna atau analisis induatrn. Melobi adalah salah
satu aktivitas yang digunakan oleh beberapa organisasi untuk memengaruhi
peluang dan ancaman eksternal.
5.
Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas
organisasi yang dapat dikontrol yang dijalankan dengan sangat baik atau sangat
buruk. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi
dalam area fungsional dari suatu bisnis adalah aktivitas manajemen yang penting.
Organisai berusaha untuk menjalankanstrategi yang mendayagunakan kekuatan
internal dan menghilangkan kelemahan internal.
Kekuatan dan kelemahan ditentukan relatif terhadap
perusahaan pesaing. Kekuatan dan kelemahan dapat juga ditentukan olehkeberadaan
saat ini bukan oleh kinerja. Faktor internal dapat ditentukan melalui berbagai
cara, termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, serta membandingkannya
terhadap periode sebelumnya dan rata-rata industri.
6.
Tujuan Jangka Panjang
Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil yang spesifik
yang ingin dicapai suatu organisasi untuk menjalankan misi dasarnya. Jangka
panjang artinya lebih dari satu tahun. Tujuan adalah penting untuk keberhasilan
organisasi sebab mereka menentukan tujuan; membantu evaluasi; menciptakan
sinergi; menunjukkan prioritas; menekankan koordinasi; dan memberi dasar untuk
aktivitas perencanaan yang efektif, pengorganisasian, alat motivasi, dan
pengendalian.
7.
Strategi
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka
panjang. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan
manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.
Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan.
8.
Tujuan Tahunan
Tujuan Tahunan adalah target jangka pendek yang harus
dicapai organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Seperangkat tujuan
tahunan dibutuhkan untuk setiap tujuan jangka panjang. Tujuan tahunan sangat
penting khususnya dalam implementasi strategi, dimana tujuan jangka panjang
khususnya penting dalam formulasi strategi. Tujuan tahunan menjadi dasar untuk
mengalokasikan sumber daya.
9.
Kebijakan
Kebijakan adalah alat untuk mencapai tujuan tahunan.
Kebijakan adalah pedoman untuk pengambilan keputusan dan memberi jawaban atas
situasi yang rutin dan berulang. Kebijakan dapat dibuat pada tingkat korporasi
dan diaplikasikan ke seluruh perusahaan pada tingkat divisional dan
diaplikasikan ke divisi tunggal, atau pada tingkat fungsional dan diaplikasikan
ke aktivitas operasional atau departemen tertentu. Kebijakan memungkinkan
adanya konsistensi dan koordinasi di dalam dan diantara departemen.
MODEL MANAJEMEN STRATEGIS
Cara
belajar dan mengaplikasikan proses manajemen strategis adalah dengan
menggunakan model. Setiap model merepresentasikan semacam proses. Model dibawah
ini adalah model komprehensif proses manajemen strategis yang diterima secara
luas. Model ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi model tersebut menunjukkan
pendekatan yang jelas dan praktis untuk memformulasi, mengimplementasi, dan
mengevaluasi strategi.
Mengidentifikasikan
visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan saat ini adalah titik awal yang
logis untuk manajemen strategis karena situasi dan kondisi perusahaan saat ini
mungkin tidak cocok dengan strategi tertentu dan bahkan tidak mungkin
mensyaratkan tindakan tertentu. Proses manajemen strategis merupakan hal yang
dinamis dan berkelanjutan. Suatu perubahan dalam salah satu komponen utama
dalam model dapat menyebabkan perubahan dalam salah satu atau semua komponen
lainnya.
Dalam
praktiknya proses manajemen strategis pembagian serta pelaksanaannya tidaklah
serapi yang digambarkan oleh model manajemen strategis. Penyusun strategi tidak
menjalankan proses dalam urutan yang kaku. Aplikasi proses manajemen strategis
biasanya lebih formal dalam perusahaan yang besar dan stabil. Semakin tinggi
tingkat formalitas dalam mengaplikasikan proses manajemen strategis biasanya
berhubungan positif dengan biaya, kelengkapan, akurasi, dan keberhasilan suatu
perencanaan untuk seluruh jenis dan ukuran organisasi.
Formulasi
Implementasi Evaluasi
Strategi Strategi
Strategi
Model
Komprehensif Manajemen strategis
MANFAAT MANAJEMEN STRATEGIS
Manajemen strategis memungkinkan suatu organisasi
untuk proaktif dalam membentuk masa depannya; memungkinkan perusahaan untuk
memulai dan memengaruhi (bukan hanya merespon terhadap) aktivitas – dengan
demikian memiliki kontrol terhadap nasibnya. Secara historis, manfaat utama
manajemen strategis telah membantu organisasi memformulasikan strategi yang
lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematik, logis, dan
rasional untuk pilihan strategi. Semakin banyak institusi dan korporasi yang menggunakan
manajemen strategis untuk membuat keputusan yang efektif. Tetapi manajemen
strategis tidak menjamin keberhasilan, ia dapat menjadi disfungsional jika
digunakan secara kacau.
Ø
Manfaat Finansial
Penelitian mengindikasikan bahwa organisasi yang menggunakan
konsep manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan
organisasi lain yang tidak menggunakannya. Bisnis yang menggunakan konsep
manajemen strategis menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam penjualan,
profitabilitas, dan produktifitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa
aktivitas perencanaan yang sistematis. Perusahaan dengan sistem perencanaan
yang sangat mirip dengan teori manajemen strategis menunjukkan kinerja keuangan
jangka panjang yang lebih baik dibanding industrinya.
Ø
Manfaat Nonfinansial
Manajemen strategis juga menawarkan manfaat yang nyata
lainnya, seperti meningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal, pemahaman yang
lebih baik atas strategi pesaing, meningkatnya produktivitas karyawan,
mengurangi keengganan untuk berubah, dan pengertian yang lebih baik atas
hubungan antara kinerja dan penghargaan. Manajemen strategis meningkatkan
kemampuan organisasi untuk menghindari masalah karena ia membantu interaksi
antarmanajer di semua divisi dan fungsi. Manajemen strategis dapat memperbaiki
kepercayaan atas strategi bisnis saat ini atau menunjukkan dimana dibutuhkan
tindakan korektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar